Minggu, 07 Desember 2008

Percaya Nggak Percaya

                               
                                                 Tiba - Tiba ...     

Bagaimana caranya harus percaya kepada sesuatu yang bersifat gaib. Mungkin di jaman modern ini, sulit sekali mempercayai hal - hal tersebut. Karena sekarang, manusia berpikir menggunakan nalar dan logika.
     Sama denganku. Sebenernya, aku terlalu sulit memahami hal ini. Tapi bagaimanapun, aku harus mengakui, kalau mereka memang ada di sekitarku. Walaupun aku tak dapat melihatnya secara jelas dan blak - blakan, tapi aku bisa merasakan mereka ada dan hadir di dekatku.
     Mungkin seringkali aku berhalusinasi, atau aku telalu terobsesi dengan cerita - cerita mistik. Etahlah. Aku tidak memahami itu.
     Sejak kecil, aku suka banget sama yang namanya film horror. Apalagi film hantu yang dibintangi oleh almarhumah Susana. Kalau diajak ke bioskop pun, aku selalu memilih film horor, ketimbang film - film percintaan. Sampai - sampai, kalau ke warnet pun, aku selalu membuka situs - sittus tentang misteri atau tentang hantu - hantu yang ada di Indonesia ataupun luar negeri.
     Karena aku senang sekali dengan tulis menulis, yang biasanya aku menulis cerpen, puisi, ataupun tentang romantika cinta, aku memtuskan untuk mencoba menulis novel horor. Sebenarnya, aku takut dan sedikit ragu dengan pemikiranku ini.
     Sampai suatu saat, aku nekat dan mulai mengetik kata perkata. Semua unek - unek yang ada di otakku, aku keluarkan. Pada halaman pertama, tidak ada apa - apa. Dilanjutkan pada halaman ke tiga, masih baik - baik saja. Pada halaman - halaman selanjutnya, semua fine aja kok. Tapi, pada bab 2 yang berisikan tentang penampakan hantu itu, bulu kudukku merinding. Cuplikan dari bab 2 itu berisi :
           Mesya : "Emangnya kenapa sih Ri? Kok kamu jadi aneh banget?"
           Ruri     : "Sya, tadi di kamar mandi, aku liat ada hantu."
           Mesya : "Hah? Hantu? Hahahahahahaha...."
           Ruri     : "Ri, kok malah ketawa sih? Aku serius nih."
           Mesya : "Kamu lucu ya Ri. Tau ngaak sih, aku tuh NGGAK PERNAH PERCAYA SAMA
                            YANG NAMANYA HANTU ATAU SETAN. Hahahahahahaha..."
      Srrrrrrr....Mendadak, otakku menjadi terasa pening, tanganku menjadi kaku, napasku menjadi tak beraturan. Aku duduk terapku menatap layar monitor di hadapku. Tak berapa lama, lampu ruang makan tiba - tiba menyala. Aku benar - benar kaget. Tersentak aku dibuatnya. Aku menghampiri saklar untuk mematikan lampu, tapi lampu itu tetap menyala terang benderang.
     Aku jadi bingung. Tak tahu harus bagaimana lagi. Aku berdiri terpaku menatap lampu itu. tiba - tiba aku teringat sesuatu. Lampu ruang makan ini, sudah lama rusak dan tidak dipakai. Lalu...Sekarang kok bisa menyala?





Tidak ada komentar: